-->

Mekong: Sungai Fondasi Peradaban Asia Tenggara

Salah satu sungai terpanjang di dunia. Awal mula munculnya peradaban manusia di Asia Tenggara.
--------------------------
Di setiap tempat di dunia pastilah terdapat sungai. Sungai yang merupakan tempat mengalirnya air dalam jumlah, yang bahkan mencapai volume ratusan bahkan ribuan meter kubik air, sejujurnya merupakan tempat tumbuh-kembangnya peradaban. Dari hulu sampai hilir sungai-sungai di seluruh dunia, telah tercipta peradaban-peradaban yang berbasis pada sungai. Sebut saja peradaban Sungai Nil di Mesir, Sungai Kuning di Cina, Gangga di India, dan Rhine dan Danube di Eropa. Air sungai yang mengalir menyebabkan banjir dan membawa endapan lumpur menjadikan kesuburan pada wilayah yang dilaluinya. Dan dari kesuburan itu manusia di sekitar sungai bercocok tanam, bertani, dan membangun tempat tinggal. Lantas membangun komunitas yang berujung pada pembentukan peradaban.
nationalgeographic.com

Akan halnya di Asia Tenggara, terutama di Asia Tenggara Daratan. Di kawasan yang populer dengan nama Indocina inilah mengalir sebuah sungai bernama Mekong. Berasal dari kata Mae Nam Khong, Mekong merupakan sungai yang mengalir di enam negara. Hulu sungai ini berada di Cina, tepatnya di Tibet. Dari Tibet sungai mengalir ke Provinsi Yunan, provinsi Cina yang berbatasan dengan kawasan Asia Tenggara. Kemudian sungai itu berlanjut memasuki Myanmar, Laos, Thailand, Kamboja, dan bermuara di Vietnam kemudian ke Laut Cina Selatan. Panjang sungai yang mencapai 4.909 kilometer menjadikan Sungai Mekong sebagai sungai terpanjang di Asia Tenggara dan salah satu terpanjang di Asia dan dunia. Dari sinilah awal mula terciptanya peradaban-peradaban di Asia Tenggara. Bacson-Hoabinh nama peradaban itu. Peradaban itu terletak di Vietnam dan ditengarai sebagai awal mula munculnya manusia-manusia Asia Tenggara yang kemudian menyebar hingga ke Kepulauan Nusantara. Di peradaban inilah bukti-bukti seperti nekara dan moko ditemukan yang selanjutnya berhubungan dengan alat-alat serupa di Kepulauan Nusantara.
africanwater.org

Selain tempat bermunculannya peradaban awal manusia-manusia Asia Tenggara, Mekong dalam sejarahnya juga melahirkan peradaban-peradaban yang muncul di Asia Tenggara Daratan seperti peradaban Funan, Chenla, dan Angkor di Kamboja, An Giang di Vietnam, Luang Prabang di Laos, dan Ayutthaya di Thailand. Mekong juga menjadi saksi bisu munculnya kolonialisme Prancis di Indocina, terutama di Vietnam ketika Prancis berhasil menguasai Saigon (sekarang Ho Chi Minh), salah satu kota yang dialiri sungai ini selain Vientiane (Laos) dan Phnom Penh (Kamboja) pada 1861. Dari situlah kemudian Prancis mengadakan ekspedisi Sungai Mekong untuk mencari jalan ke Cina pada 1866-1888. Namun ekspedisi itu menemui kegagalan dikarenakan topografi sungai yang curam, banyak air terjun, dan terjal.
visit-mekong.com

Sungai Mekong yang berdebit air maksimum 39.000 meter kubik per detik, merupakan sungai yang menghidupi 100 juta orang dan 100 suku bangsa di pinggirannya. Ia juga menghasilkan 1,3 juta ton ikan dan membuat subur lahan-lahan pertanian padi di pinggirannya. Beberapa negara seperti Thailand dan Vietnam memanfaatkannya untuk mengairi sawah-sawah yang kemudian diproduksi menjadi beras siap ekspor, termasuk ke Indonesia. Di lingkungan sungai ini terdapat beberapa satwa endemik seperti ikan patin mekong yang berukuran raksasa, lumba-lumba air tawar irawaddy, dan buaya siam. Sungai Mekong juga mempunyai Air Terjun Khone yang membuat navigasi menjadi nihil. Air di air terjun ini jatuhnya dua kali lipat daripada Air Terjun Niagara. Dan air sungai ini juga berasal dari Tonle Sap, danau terbesar di Kamboja dan Asia Tenggara.
memespp.com
Karena alirannya yang melintasi enam negara, Sungai Mekong menjadi prioritas negara-negara itu, terutama dalam penanganan lingkungan seperti penurunan air sungai, polusi, dan masalah-masalah lingkungan lainnya. Beberapa negara seperti Thailand, Laos, Vietnam, dan Kamboja sepakat membentuk Komisi Sungai Mekong untuk bersama-sama menangani masalah lingkungan yang terjadi di sungai itu. Pembentukan komisi pada 1995 dimulai dari kegiatan Cina sebagai negara di hulu Mekong yang kerap membangun banyak dam PLTA untuk kepentingan energi dalam negeri. Namun pembangunan yang masif itu kerap merugikan negara-negara di hilir yang mendapati permukaan sungai Mekong yang melintasi mereka mengalami penurunan sehingga merugikan, terutama untuk pertanian dan perikanan. Adalah Thailand yang jelas-jelas tidak menyukai kegiatan merugikan yang dilakukan Cina. Apalagi Cina, juga Myanmar, bukanlah anggota komisi dan hanya sebagai mitra dialog. Masalah penurunan air dan kualitas sungai tiap tahun terjadi.

aecom.com
Di sungai, yang luas lembahnya mencapai 795 kilometer persegi ini, terdapat fenomena alam berupa munculnya bola-bola api yang dalam banyak kepercayaan penduduk sekitar sungai merupakan bola yang disemburkan dari mulut naga yang berdiam di dasar sungai. Namun dalam pandangan ilmiah bola-bola itu muncul karena pembusukan gas metana di dasar sungai yang kemudian dipejalkan keluar permukaan sungai. Fenomena ini kemudian dijadikan atraksi wisata, terutama di Thailand, tepatnya di Provinsi Nong Khai. Di sungai ini juga bermunculan arsitektur berupa jembatan penghubung antar-negara seperti Jembatan Persahabatan Thailand-Laos yang berjumlah empat buah. Feri merupakan transportasi air yang cukup sering digunakan untuk melintasi dan menyeberangi sungai.






0 Response to "Mekong: Sungai Fondasi Peradaban Asia Tenggara"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel