-->

Tahun Baru Lokal di Asia Tenggara

Tahun 2014 baru saja datang menggantikan 2013. Pergantian tahun ini tentu saja tak ingin dilewatkan orang-orang. Ada yang memanfaatkan momen pergantian tahun dengan merayakannya namun ada juga yang menggunakannya untuk merenung kembali apa yang sudah dilakukan di tahun kemarin dan melihat apa yang harus dilakukan di tahun depan. Akan tetapi hampir semua manusia memanfaatkan momen pergantian dengan perayaan-perayaan simbolis seperti menyalakan kembang api dan memainkan terompet serta berpesta pora hingga melupakan apa yang disebut dengan momen pergantian tahun sebenarnya. Ini yang kebanyakan terjadi di Tahun Baru Masehi/Gregorian yang hampir dirayakan seluruh umat manusia di kolong jagad. Selain Tahun Baru Masehi, ada Tahun Baru Cina atau Imlek, dan Tahun Baru Islam atau Muharram. Berbicara tahun baru, beberapa kawasan di Asia Tenggara juga mempunyai tahun baru dalam penanggalan asli mereka. Berikut tahun-tahun baru tersebut:

Tet Nguyen Dan
travelinspiration.nl
Ini adalah tahun baru di Vietnam dan merupakan yang terpenting dalam Kebudayaan Vietnam. Tet, nama singkat dari tahun baru ini bisa dibilang adopsi dari Tahun Baru Cina. Adopsi ini terlihat dari penggunaan kalender bulan yang memungkinkan tahun baru jatuh pada Januari atau Februari. Hal lain yang mengidentikkan Tet dengan Imlek karena pengaruh Cina yang begitu kuat di Vietnam pada masa lalu sehingga terserap dalam Kebudayaan Vietnam. Pada saat Tet tiba, ia dirayakan seperti halnya Imlek. Datang ke kuil untuk sembahyang, memberi amplop merah, mendekorasi rumah, memberi ucapan selamat, dan menjadi ajang reuni bagi keluarga yang terpisah untuk berkumpul. Selain itu, Tet juga dirayakan dengan permainan-permainan tradisional Vietnam seperti Keo Co dan Da Ga. Perayaannya sendiri bisa dibilang mengalahkan Tahun Baru Masehi.


Festival Air
www.masterfile.com
Di beberapa negara Asia Tenggara, terutama yang berada di kawasan Indocina mengenal sebutan yang dinamakan dengan Festival Air. Ini merupakan bentuk tahun baru yang dirayakan dengan cara menyemprot atau melemparkan air ke setiap orang sebagai tanda memulai tahun baru. Festival Air berada di beberapa negara, antara lain Myanmar, Laos, Kamboja, dan Thailand. Di negara-negara tersebut Festival Air mempunyai nama yang berbeda-beda. Di Myanmar ia disebut Thingyan. Di Laos Songkan dan Thailand Songkran. Di Kamboja Chaul Chnam Thmey. Ritual tahun baru ini diadakan pada pertengahan April, antara 12-16 April. Pengadaan ini didasarkan pada kalender matahari dan aktivitas yang dilakukan penganut Buddha Theravada.  Selain bermain air, pada festival ini juga dilakukan pertunjukkan tarian tradisional, pertunjukkan kebudayaan, berdoa di pagoda dan biara, dan mengunjungi sanak saudara yang di dalamnya kaum muda memberikan penghormatan kepada orangtua.


1 Suro dan Nyepi 
solopos.com
hoteldomestik.com
Dari Asia Tenggara Maritim, terdapat perayaan Tahun Baru Saka yang lazim digunakan di Jawa dan Bali. Di Jawa, hal itu disebut sebagai 1 Suro yang sebenarnya merupakan perpaduan antara Tahun Baru Saka dan Tahun Baru Islam. 1 Suro biasanya dirayakan bertepatan dengan Tahun Baru Islam atau Muharram sebab ditilik dari sejarahnya, Sultan Agung, sang pencipta 1 Suro, mendasarkannya pada Tahun Baru Islam, yaitu pada bulan dan penanggalan. Pada 1 Suro, tepatnya pada malam harinya biasanya diadakan pagelaran wayang, ketoprak, atau berintrospeksi diri. Kemudian terdapat beberapa tradisi seperti labuhan, sedekahan, dan membersihkan barang-barang berharga. Sedangkan pada Nyepi yang jamak dilakukan di Bali, masyarakatnya melakukannya dengan berpuasa selama 24 jam dengan tidak berbicara sama sekali, diam di tempat, dan merenung. Apabila Nyepi, sudah dipastikan Bali akan tenang dan sepi. Hal ini berasal dari kata nyepi yang berarti menyepi. Namun sebelum Nyepi, biasanya selalu ada perayaan mengarak ogoh-ogoh yang disimbolkan sebagai perlambang kejahatan yang harus dimusnahkan sebelum Nyepi. Di Indonesia, Nyepi menjadi salah satu hari libur nasional.


Dari berbagai sumber


0 Response to "Tahun Baru Lokal di Asia Tenggara"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel