-->

Maskapai-Maskapai Penerbangan Nasional di Asia Tenggara

Sejak ditemukannya pesawat terbang oleh Wright bersaudara pada 1903, keinginan manusia untuk bisa terbang menjadi terpenuhi. Semenjak itu manusia selalu bepergian dengan pesawat terbang karena dapat mempersingkat jarak tempuh. Pasca Perang Dunia ke-2 industri penerbangan komersial meningkat. Ini terbukti semenjak Boeing sebagai raksasa industri pesawat terbang meluncurkan Boeing 737 pada 1967, sebuah pesawat komersial berbadan lebar yang laku dijual sebanyak 7.000 buah dan kemudian dipakai hampir setiap maskapai di setiap negara, baik milik pemerintah maupun swasta. Setelah Boeing muncullah Airbus yang juga memainkan peranan dalam industri pesawat terbang komersial.

Perkembangan industri pesawat terbang komersial yang semakin meningkat pasca-Perang Dunia ke-2 itu dimanfaatkan oleh para negara yang mempunyai maskapai penerbangan nasional, termasuk juga negara-negara di Asia Tenggara yang tergabung dalam ASEAN. Maskapai-maskapai itu memainkan peranan penting sebagai penyambung antar-wilayah dan antar-pulau, sebagai penyambung antara satu negara dengan negara lainnya, sebagai transportasi diplomatik, dan juga transportasi pariwisata yang mendatangkan keuntungan ekonomis bagi maskapai-maskapai tersebut. Apalagi Asia Tenggara merupakan wilayah dengan banyak ladang budaya yang menakjubkan sehingga kehadiran suatu maskapai pun bisa dianggap mewakili keberadaan negara tersebut. Apalagi maskapai penerbangan nasional. Nah, berikut profil singkat maskapai-maskapai penerbangan nasional di Asia Tenggara:

Cambodia Angkor Air
http://upload.wikimedia.org/wikipedia/en/d/da/Cambodia_Angkorair_logo.png
wikipedia.org

Ini merupakan maskapai nasional Kamboja yang menggunakan nama Angkor sebagai identitas nasional negara tersebut. Didirikan pada 2009 dan beroperasi pada 28 Juli 2009, Cambodia Angkor Air yang disebut dalam bahasa Khmer Kampouchea Angkor Aer, sejatinya merupakan sebuah maskapai nasional yang menggantikan kedudukan maskapai nasional sebelumnya, Royal Air Cambodge yang bangkrut pada 2001. Pembentukan maskapai ini juga dibantu Vietnam melalui Vietnam Airlines sehingga maskapai nasional Vietnam mempunyai kepemilikan bersama dengan Pemerintah Kamboja sebanyak 49%-51%. Cambodia Angkor Air melayani rute, baik ke Kamboja maupun luar Kamboja. Dalam prakteknya, ia kebanyakan melayani turis yang hendak ke Angkor Wat melalui Siem Reap mengingat Angkor Wat merupakan bangunan bersejarah yang paling banyak dikunjungi turis-turis dari luar Kamboja. Di luar Kamboja, maskapai yang menggunakan Airbus dan ATR sebagai armada, kebanyakan melayani rute-rute ke negara-negara Asia Tenggara seperti Thailand dan Vietnam. Selain itu, maskapai yang bermarkas di Phnom Penh ini juga mempunyai rute ke Cina, negara yang boleh dikatakan cukup akrab dengan Kamboja dalam kerja sama ekonomi dan pendidikan serta banyaknya turis "negara tirai bambu" yang sering berwisata ke negara itu.

Garuda Indonesia

File:Garuda Indonesia Logo.svg
wikipedia.org
 
Inilah maskapai nasional kebanggaan Indonesia dan merupakan salah satu maskapai terbesar di Asia Tenggara. Garuda Indonesia yang didirikan pada 28 Januari 1949 merupakan maskapai yang awalnya didirikan untuk menyebarkan semangat kemerdekaan Indonesia dan sebagai penghubung antar-pulau di Indonesia. Orang-orang Aceh dianggap berjasa bagi Garuda ketika mereka dengan sukarela membeli dan memberikan pesawat Douglas DC-3 kepada Presiden Soekarno yang ketika itu menginginkan sebuah pesawat terbang. Pesawat yang kemudian diberi nama Seulawah yang dalam bahasa Aceh berarti "gunung emas" itu kemudian diberi kode RI-002 dan berperan besar dalam sejarah kemerdekaan Indonesia melalui diplomasi, pengiriman logistik dan obat-obatan, serta penerjunan pasukan lintas udara. Bob Freeberg, seorang mantan perwira Angkatan Udara AS merupakan salah satu pihak yang cukup berjasa mengingat ia pilot RI-002.

Garuda Indonesia merupakan maskapai yang mengambil namanya makhluk mitologi Hindu bernama Garuda. Maskapai nasional yang bermarkas di Jakarta dan mempunyai 4 bandara utama penghubung di 4 kota ini (Jakarta-Soekarno-Hatta, Denpasar-Ngurah Rai, Makassar-Sultan Hassanuddin, dan Medan-Kuala Namu) merupakan salah satu maskapai yang mempunyai rute hampir ke seluruh benua mulai dari Asia Tenggara hingga Eropa. Jumlah rutenya 56 dengan perincian 21 internasional dan 35 domestik. Garuda Indonesia merupakan BUMN atau badan usaha milik negara yang dipimpin oleh Emirsyah Sattar, seorang yang dianggap mampu membangkitkan Garuda dari segala keterpurukannya. Pria Minang ini dianggap bisa membuat Garuda bergairah kembali dan memulihkan reputasi Garuda yang buruk akibat kecelakaan yang dialami maskapai ini sehingga dilarang masuk ke Eropa bersama 3 maskapai Indonesia lainnya dan kasus kematian aktivis HAM, Munir pada 2004. Kemudian melalui program lompatan kuantum, perlahan tapi pasti Garuda mulai bisa memulihkan reputasinya sehingga boleh masuk kembali ke Eropa. Bahkan Belanda pun mempersilakan Garuda melakukan penerbangan langsung untuk pertama kalinya. Garuda Indonesia pun mulai menjual saham ke publik pada 2011 yang di dalamnya Pemerintah Indonesia hanya mempunyai saham sebanyak 60 % dan menjadi calon anggota aliansi penerbangan SkyTeam pada 2014. Pada 2012, Garuda Indonesia menjalin kesepakatan kerja sama selama 3 tahun dengan Liverpool FC dan menjadi maskapai nasional pertama Indonesia yang melakukan kerja sama dengan klub sepak bola Eropa. Imbasnya, Garuda Indonesia boleh memasang iklan di situs Liverpool FC dan papan reklame di Anfield. Beberapa penghargaan pun diterima Garuda seperti dari Skytrax. Dalam sejarahnya, Garuda pernah menggunakan beberapa pesawat sebagai armada, antara lain Convair, Fokker, De Havilland, dan McDonnel-Douglas. Sekarang maskapai ini menggunakan Boeing, ATR, dan Airbus. Perusahaan ini pun mempunyai maskapai penerbangan murah bernama Citilink yang bertugas melayani rute-rute domestik.

Lao Airlines
http://upload.wikimedia.org/wikipedia/en/a/a5/Lao_Airlines_logo.png
wikipedia.org

Nama lengkapnya Lao Airlines State Enterprise. Maskapai ini merupakan maskapai nasional Laos yang bermarkas Vientiane dan mempunyai bandara penghubung utama di Bandara Internasional Wattay, Vientiane. Maskapai yang berada dalam naungan Kementerian Pekerjaan Umum dan Transportasi Laos ini berdiri pada 1976 dan mempunyai rute domestik ke 8 provinsi dari 18 provinsi di Laos dan ke negara-negara ASEAN seperti Kamboja, Thailand, Vietnam, dan Singapura serta ke negara-negara ras kuning seperti Cina dan Korea Selatan. Ketika berdiri nama maskapai ini ialah Lao Aviation yang didirikan dari hasil kerja sama antara Pemerintah Laos dan maskapai Cina, China Yunnan Airlines. Kemudian pada 2000, maskapai ini dinasionalisasi ulang dan pada 2003 berganti nama menjadi Lao Airlines hingga sekarang. Dalam sejarahnya, maskapai kebanggaan Laos ini juga mempunyai beberapa kecelakaan, salah satunya yang masih segar ialah kecelakaan yang terjadi pada 16 Oktober 2013 ketika pesawat ATR 76-200 yang membawa 44  penumpang dan 5 kru pesawat jatuh di Sungai Mekong. Semua penumpang dan kru tewas. Kecelakaan diakibatkan oleh cuaca buruk. Maskapai yang mempunyai rute penerbangan ke 20 tempat ini menjadikan Airbus, ATR, dan Xian sebagai armada-armada utamanya.

Malaysia Airlines
File:Malaysia Airlines Svg Logo.svg
wikipedia.org

Nama lengkapnya Malaysia Airlines System atau Sistem Penerbangan Malaysia dalam bahasa Melayu. Inilah maskapai nasional kebanggaan negeri jiran Malaysia. Didirikan pada 1 Mei 1947 dengan nama Malayan Airways, Malaysia Airlines merupakan salah satu anggota aliansi penerbangan Oneworld. Maskapai nasional Malaysia ini bermarkas di Pangkalan Udara Sultan Abdul Aziz Shah di Subang, Kuala Lumpur Raya. MAS ---demikian Malaysia Airlines biasa disebut memiliki rute domestik dan internasional dengan total 61 rute. Untuk internasional, Malaysia Airlines melayani rute dari Asia Tenggara hingga Eropa dan Amerika Serikat dengan rute kangguru yang dipopulerkan Qantas, maskapai penerbangan nasional Australia. Keberadaan Malaysia Airlines bermula dari sejarah penerbangan Malaya yang dilakukan oleh dua bersaudara Weaners asal Australia. Keduanya melakukan lintas penerbangan mingguan antara Penang dan Singapura menggunakan pesawat De Havilland. Momen ini terjadi pada 28 Juni 1937. Dari keduanya, kemudian oleh Alfred Holt dibentuk Malayan Airways Limited pada 12 Oktober 1937. Sempat terhenti karena Perang Dunia ke-2, MAL kemudian direstrukturisasi pada 1 Mei 1947 dengan Malayan Airways dan mulai melakukan penerbangan pertama dari Singapura ke Kuala Lumpur.

Perlu diketahui, Singapura dan Malaysia masih satu ketika hingga 1965. Wajar jika sejarah penerbangan di kedua negara ini sama. Setelah pemisahan, keduanya membentuk masing-masing maskapai. Malaysia dengan nama Malaysia Airlines dan Singapura dengan Singapore Airlines. MAS mempunyai dua anak perusahaan bernama Firefly dan MASwings. Firefly mengurusi rute domestik dan internasional di sekitaran Semenangjung Malaya dan Sumatera sementara MASwings mengurusi rute domestik dan internasional di Kalimantan dan selatan Filipina. Malaysia Airlines merupakan perusahaan publik yang di dalamnya Pemerintah Malaysia juga mempunyai saham terbesar melalui Penerbangan Malaysia Berhad, induk dari Malaysia Airlines sebanyak 52.0% Khazanah Nasional (17.33%), Warisan Harta Sabah (2.4%), Kumpulan Wang Simpanan Pekerja (10.72%), Amanah Raya Tempatan (5.69%), Kementerian Keuangan Serawak (2.71%). Sisanya saham asing sebanyak 5.13%. Kepemilikan ini dilakukan Pemerintah Malaysia dalam membenah kembali manajemen MAS yang amburadul sehingga menyebabkan kenaikan bahan bakar pesawat dan mengalami kerugian-kerugian yang sangat besar. Kebijakan itu juga termasuk mendepak pimpinan utama dan memindahkan markas dari Kuala Lumpur ke Subang. Kebijakan yang cukup menguntungkan MAS untuk ke depannya. MAS pun dalam sejarahnya juga bersaing dengan AirAsia dalam menggaet penumpang sehingga untuk mengakhiri persaingan keduanya dibentuklah aliansi kerja sama bisnis antara keduanya pada 2011. Boeing dan Airbus menjadi armada andalan maskapai ini.

Myanma Airways
Myanmarairway.svg
wikipedia.org


Negara Asia Tenggara yang berdekatan dengan India ini mempunyai maskapai penerbangan nasional bernama Myanma Airways yang merupakan perusahaan negara. Didirikan pada 15 September 1948 setelah kemerdekaan dengan nama Union of Burma Airways atau UBA, Myanma Airways merupakan andalan utama transportasi udara Myanmar yang melayani rute domestik dan internasional. Namun, perusahaan yang sempat berganti nama menjadi Burma Airways pada 1970 itu sebelum ke Myanma Airways pada 1989 hingga sekarang seiring bergantinya nama negara Burma menjadi Myanmar, kini hanya melayani rute domestik sedangkan rute internasional dipegang oleh divisi internasional maskapai itu, Myanmar Airways International yang dibentuk pada 1993. Myanma Airways merupakan pemegang saham mayoritas di maskapai itu. Maskapai yang berada di bawah naungan Kementerian Transportasi ini pada 2003 berencana membentuk Air Myanmar yang merupakan perusahaan patungan Myanma Airways dan perusahaan-perusahaan asing dengan menggunakan Boeing dan Airbus sebagai armada. Namun proyek ini gagal dan berakhir pada 2005. Kini maskapai ini mengoperasikan Embraer, ATR, Xian, COMAC, dan Beechcraft sebagai armada-armada utama.

Philippines Airlines
File:Philippine-Airlines-logo.svg
wikipedia.org

Jika menyebut maskapai penerbangan nasional tertua di Asia, khususnya Asia Tenggara, Philippines Airlines merupakan maskapai yang dimaksud. Inilah maskapai kebanggaan Filipina yang tidak dimiliki sama sekali oleh pemerintah, melainkan swasta. Maskapai ini berdiri pada 15 Maret 1941 dengan nama Philipine Air Lines (PATCO) yang merupakan perpanjangan dari Philipine Aerial Taxi Company yang didirikan pada 1935. Philipine Aerial Taxi Company merupakan perusahaan penerbangan yang mengurusi pegiriman surat, kargo, dan pelayanan penumpang yang hendak terbang di Pulau Luzon, pulau tempat Manila, ibu kota Filipina berada. Andres Soriano, seorang pebisnis, yang mendirikan Philipine Air Lines lalu mengakuisisi PATCO. Pada awalnya dengan menggunakan Beechcraft sebagai armada, maskapai ini melakukan lintas terbang antara Manila dan Baguio. Pada masa Perang Dunia ke-2, beberapa armada dari PAL ---nama panggilan Philipine Airlines difungsikan sebagai pesawat pelayanan militer untuk mengevakuasi para pilot tempur Amerika Serikat ke Australia. Beberapa di antaranya hancur diserang Jepang, yaitu di Mindanao dan Surabaya.

Pasca-Perang Dunia ke-2, maskapai yang dimiliki perusahaan bir nasional Filipina, San Miguel, sejak 2012 ini kembali ke Lapangan Terbang Nielson, Makati yang merupakan markas maskapai ini dan memulai pembaruan dan modernisasi dengan biaya 1 juta peso Filipina. Maskapai yang mempunyai bandar utama penghubung di Manila (Bandara Internasional Ninoy Aquino) dan Cebu (Bandara Internasional Mactan Cebu) menjadi maskapai Asia pertama yang melakukan penerbangan melintasi Samudera Pasifik. Hal itu dilakukan PAL pada 1946 yang disewa untuk mengangkut 40 prajurit AS dari Makati ke California. Pada masa-masa selanjutnya, PAL ---yang berarti juga teman--- menjadi salah satu maskapai terbesar di Asia dengan tujuan domestik dan lintas benua, termasuk Amerika Serikat sebelum kemudian terhantam badai krisis 1998 yang menggoyang PAL. Pada masa Ferdinand Marcos berkuasa, PAL termasuk salah satu maskapai nasional yang selamat dari kebijakan sang diktator yang menginginkan monopoli dalam penerbangan. Pada 1973, PAL didesain ulang sebagai maskapai nasional. Dengan melayani rute sebanyak 38 buah, PAL yang bermarkas di distrik keuangan milik Bank Nasional Filipina di bawah kepemilikan San Miguel berusaha menguatkan dan mengembalikan PAL ke masa jayanya. Pada 1994, maskapai ini pernah terkena serangan teroris. Boeing dan Airbus menjadi armada-armada utama maskapai ini.

Royal Brunei Airlines
File:Royal Brunei Airlines.png
wikipedia.org


Negara kerajaan kecil di Kalimantan, Brunei Darussalam, juga mempunyai maskapai nasional yang dinamakan Royal Brunei Airlines. Nama yang merujuk pada bentuk negara tersebut. Maskapai ini didirikan pada 1974, 10 tahun sebelum Brunei merdeka dari Inggris. Pada awalnya, maskapai ini mengoperasikan dua armada yang melayani penerbangan dari Brunei ke Singapura, Hong Kong, Kinabalu, dan Kuching. Dua pesawat dari Boeing berjenis 737-200s itu dioperasikan pada 14 Mei 1975 dari Bandara Internasional Brunei yang baru dibangun. Bermarkas di RBA Plaza, Bandar Seri Begawan, setelah kemerdekaan Royal Brunei Airlines atau RBA mulai saat itu juga mengekspansikan tujuannya ke 5 ibu kota ASEAN sekaligus, Jakarta, Kuala Lumpur, Manila, Bangkok, dan Singapura. Untuk ekspansi itu, RBA kembali membeli pesawat dari Boeing berjenis 757 dan pada 1990 RBA memulai penerbangannya ke Eropa dengan tujuan pertama, Frankfurt, Jerman. RBA yang kepemilikan seluruhnya dikuasai Pemerintah Brunei mempunyai rute tujuan sebanyak 14  tujuan ke seluruh dunia dan dilayani oleh 10 armadanya yang terdiri dari Boeing dan Airbus. Kemakmuran Brunei nampaknya juga berpengaruh terhadap maskapainya yang tidak mengalami masalah sama sekali dalam sejarahnya, bahkan kecelakaan sekalipun. RBA nampak seperti sebuah maskapai dalam negeri dongeng. Maskapai yang pimpinan utamanya dipegang oleh orang luar Brunei ini pada 2011 mendapat penghargaan sebagai maskapai asing terbaik versi Kementerian Pariwisata Sabah.

Singapore Airlines
Singapore Airlines Logo.svg
wikipedia.org

Kalau menanyakan negara Asia Tenggara manakah yang kuat maskapai penerbangan nasionalnya? Tentu saja itu akan merujuk Singapura. Negeri kecil di selatan Malaysia ini mempunyai maskapai penerbangan nasional yang boleh dibilang membanggakan untuk negara kota seperti Singapura, Singapore Airlines. Maskapai ini memulai operasi penerbangannya pada 1 Oktober 1972 setelah melepaskan diri dari Malaysia-Singapore Airlines, maskapai kerja sama antara Pemerintah Malaysia dan Singapura yang berdiri semenjak Singapura memerdekakan diri dari Malaysia pada 1965. Karena merupakan bagian dari Malaysia di masa lalu, sejarah Singapore Airlines bisa dibilang mirip dengan Malaysia Airlines. Antara kedua negara dinaungi oleh satu maskapai bernama Malayan Airways yang berdiri pada 1977.

Singapore Airlines merupakan maskapai nasional Singapura yang bisa bersaing ketat dengan maskapai-maskapai raksasa dari Amerika, Australia, dan Eropa. SIA ---begitu kode maskapai ini di ICAO (International Civil Aviation Organization) atau Organisasi Penerbangan Sipil Internasional-- bisa dibilang satu-satunya maskapai di Asia Tenggara, bahkan Asia yang pernah mengoperasikan pesawat supersonik concorde milik British Airways, maskapai nasional Inggris lewat sebuah kerja sama pada 1977. Namun, kerja sama itu terhenti setelah Malaysia melakukan protes akibat bising yang ditimbulkan dan berdampak pada salah satu wilayah mereka, Johor Bahru. Pada 2010, oleh IATA atau Asosiasi Transportasi Udara Internasional, SIA dinobatkan menjadi maskapai komersial nomor dua terbesar di dunia dengan keuntungan mencapai USD 14 milyar. Maskapai ini juga memperkenalkan Singapore Girl sebagai branding image yang membuat maskapai ini begitu terkenal di dunia. Singapore Girl adalah tampilan para pramugari yang mengenakan Sarong Kebaya sebagai seragam khas. Hal ini mulai diperkenalkan sejak 1968. Maskapai kebanggaan Singapura yang sebagian besar sahamnya dimiliki oleh Temasek Holding ini karena kekuatan dan kemapanan finansialnya masuk menjadi anggota aliansi penerbangan Star Alliance pada 2000. Selain SIA yang notabene dari Asia Tenggara, maskapai penerbangan Thailand, Thai Airways International juga termasuk ke dalam aliansi yang bermarkas di Frankfurt itu. Karena begitu mapan dan kuatnya, SIA kerap dianggap sebagai sebuah ancaman. Maskapai yang bermarkas di kompleks Bandara Internasional Changi itu pernah diprotes oleh Pemerintah Australia karena hendak membuat wilayah udara Australia bebas dilalui melalui perjanjian bebas lintas udara dalam rute ke Amerika Serikat. Pemerintah Australia menganggap hal itu akan mengganggu Qantas dalam menjaring penumpang. Selain itu SIA yang juga mempunyai saham di Tiger Air dan memiliki Silk Air ini pernah dikeluhkan oleh Air Canada dan Garuda Indonesia akibat kasus yang sama. Maskapai yang kini dipimpin oleh Goh Choon Pong ini mempunyai rute penerbangan sebanyak 62 tujuan dengan mengandalkan Airbus dan Boeing sebagai armada-armada utama.

Thai Airways
File:Thai Airways Logo.svg
wikipedia.org

Nama komersialnya Thai Airways International dan merupakan maskapai penerbangan nasional Thailand yang secara populer disebut dengan Thai. Berdiri pada 1960 dan kemudian merger dengan Thai Airways Company pada 1988, Thai juga merupakan salah satu maskapai penerbangan yang mendirikan aliansi penerbangan Star Alliance pada 1997. Maskapai yang mempunyai bandara utama penghubung di Bandara Internasional Suvarnabhumi, Bangkok disebut-sebut sebagai salah satu maskapai penumpang terbesar di Eropa dari sekian negara-negara di Asia Pasifik. Thai juga mempunyai saham sebanyak 49% di maskapai penerbangan berbiaya murah, Nok yang melayani rute Thailand-Myanmar. Sejarah berdirinya Thai dimulai pada 1960 ketika maskapai Thailand sebelumnya, Thai Airways Company melakukan kerja sama dengan Scandinavian Airline System (SAS) untuk membentuk maskapai internasional yang merupakan bagian dari Thai Airways Company. Terbang pertama kali pada 1 Mei 1960, Thai memulai destinasinya dari Bangkok ke 9 negara-negara Asia. Pada 1971, maskapai ini memulai penerbangan pertamanya ke Australia. Tahun berikutnya ke Eropa dengan tujuan Bandara Internasional Heathrow di London, Inggris. Thai menjadi maskapai pertama dari Asia-Pasifik yang melakukannya. Pada 1980 maskapai ini meluaskan ekspansinya ke Amerika Selatan.

Bermarkas di Distrik Chatuchak, Bangkok, maskapai ini boleh dibilang salah satu maskapai terbesar di Asia Tenggara yang dahulu bersama Singapore Airlines sama-sama merupakan maskapai yang mampu terbang nonstop dari Asia Tenggara ke Los Angeles, Amerika Serikat. Namun, karena beberapa permasalahan seperti tingginya bahan bakar dan pembatasan berat muatan Thai tidak meneruskannya lagi hingga sekarang. Mempunyai rute sejumlah 75 buah, Thai kebanyakan melayani rute domestik dan internasional. Untuk rute internasional, Thai kebanyakan melayani rute ke Eropa, Asia Timur, Asia Tenggara, Asia Barat Daya, Johannesburg, dan beberapa kota di Oseania. Untuk armada, maskapai mempunyai lebih dari 80 armada. Kebanyakan dari Airbus dan Boeing. Thai merupakan perusahaan publik yang sebagian besar sahamnya dimiliki Kementerian Keuangan Thailand sejak 1991. Thai juga maskapai yang mempunyai maskapai khusus Asia bernama Thai Smile dan bergerak dalam maskapai penerbangan murah. Beberapa insiden pernah mewarnai sejarah maskapai ini di antaranya peristiwa yang terjadi pada 11 Desember 1998 saat pesawat maskapai yang menggunakan Airbus A310-200 bernomor 261 menghantam sawah setelah lepas landas dari Surat Thani menuju Bangkok. 102 dari 143 orang tewas.

Vietnam Airlines
File:Vietnam Airlines Logo.svg
wikipedia.org
 

Di dalam dunia penerbangan komersial, nama Vietnam Airlines merupakan nama yang patut diperhitungkan. Maskapai penerbangan nasional asal Vietnam ini termasuk salah satu nama maskapai terbesar di Asia Tenggara dan Asia yang mempunyai 52 destinasi ke 17 negara, terutama ke negara-negara ASEAN. Vietnam Airlines yang didirikan pada 1956 oleh Pemerintah Vietnam Utara dengan nama Vietnam Civil Aviation juga mempunyai saham sebanyak 100% di Vietnam Air Service Company, perusahaan yang melayani penerbangan regional di Vietnam Selatan, 49% di Cambodia Angkor Air, dan 70% di Jetstar Pacific Airlines. Selain itu, Vietnam Airlines juga sering mengiklankan produknya. Selain itu, maskapai yang menggunakan lotus emas sebagai lambangnya ini juga merupakan anggota aliansi penerbangan SkyTeam satu-satunya dari Asia Tenggara menyusul ditundanya Garuda Indonesia hingga 2014.

Tentu saja pada awalnya tidak akan ada yang membayangkan jika Vietnam Airlines, maskapai penerbangan yang khas dengan warna biru pada pesawatnya ini di awal-awal merupakan maskapai penerbangan minor, bahkan untuk kawasan Asia Tenggara sekalipun. Hal ini berkaitan dengan Vietnam, tempat Vietnam Airlines berada yang menerapkan kebijakan sosialis dengan pintu tertutup. Ketika kebijakan Doi-Moi diberlakukan pada akhir 1980-an, perlahan tapi pasti Vietnam mulai membuka diri dan melakukan normalisasi hubungan dengan Amerika Serikat, musuh yang pernah dikalahkan Vietnam pada Perang Vietnam, pada 1996. Doi-Moi serta normalisasi itu membawa dampak bagi Vietnam dan juga Vietnam Airlines. Maskapai ini, yang tadinya hanya sebatas Cina, Rusia, dan Laos sebagai destinasi mulai melebarkan destinasinya hingga ke Eropa Barat dan Amerika Serikat. Sejak itu, Vietnam Airlines menjadi perusahaan yang besar dengan perubahan yang cepat. Bermarkas di Hanoi dengan bandara utama penghubung berada di Hanoi (Tan Son Nhat) dan Ho Chi Minh (Noi Bai), mencatat keuntungan sebanyak USD 3.3 milyar. Pham Ngoc Minh berada di balik kesuksesan itu. Maskapai yang dimiliki oleh Pemerintah Vietnam ini pada 2015 berniat menjadi perusahaan swasta dan pada 2020 menjadi penerbangan layanan penuh nomor dua di Asia Tenggara. Untuk sekarang, maskapai ini mengoperasikan Boeing, Airbus, dan Fokker. Beberapa insiden pernah mewarnai maskapai ini. Salah satunya pada 1997 ketika pesawat Tupolev yang ketika itu masih menjadi andalan maskapai ini jatuh ketika hendak mencapai landasan pacu Bandara Pochentong, Phnom Penh dan menewaskan 65 dari 66 penumpang.











0 Response to "Maskapai-Maskapai Penerbangan Nasional di Asia Tenggara"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel