SEA Games: Uniknya Pesta Olahraga Asia Tenggara
wikipedia.org |
Nayphidaw menjadi kota yang pertama kali ditunjuk sejak 11 tahun pembangunannya dan Myanmar menjadi negara pertama yang menjadi tuan rumah semenjak negara itu mulai mengakhiri pemerintahan junta militernya pada 2011 dan mulai membuka diri melalui demokrasi. Sebelumnya, Myanmar melalui Yangon pernah menjadi tuan rumah ajang ini pada 1961 dan 1969 ketika SEA Games masih bernama SEAP Games. Sebanyak 1557 medali: 460 emas, 460 perak, dan 637 perunggu telah disediakan untuk para atlet yang akan bertanding dalam 37 cabang olahraga. Beberapa cabang yang dipertandingkan termasuk juga olahraga tradisional Myanmar, chinlone, olahraga yang mirip dengan sepak takraw namun dipertandingkan dengan tarian. Selain chinlone, Myanmar juga hendak memasukkan sittuyin, catur khas Myanmar. Sayangnya, permintaan itu ditolak karena hanya menguntungkan Myanmar semata.
***
Baca Juga
Hal itu terbukti ketika Indonesia untuk pertama kalinya berpartisipasi pada 1977, negara kepulauan terbesar itu langsung menjadi juara umum. Prestasi itu terus berlanjut hingga 1997. Hanya pada 1985 dan 1995 Indonesia disalip Thailand. Itupun dengan catatan Thailand menjadi juara di rumah sendiri. Jika di SEAP Games yang bersaing adalah Thailand dan Myanmar, di SEA Games Thailand dan Indonesia yang menjadi negara paling sering bersaing dan dominan. Indonesia sudah menjuarai SEA Games sebanyak 10 kali dan menjadi negara paling terbanyak menjuarai SEA Games. Terakhir Indonesia juara pada 2011 setelah kering prestasi semenjak 1997. Thailand sebanyak 5 kali dan menjadi negara kedua terbanyak. Diikuti Filipina, Malaysia, dan Vietnam yang masing-masing baru 1 kali juara.
SEA Games merupakan kompetisi multi-cabang yang cukup unik. Meski mendapatkan pengawasan dari Komite Olimpiade Internasional atau International Olympic Commitee (IOC) dan Badan Olimpiade Asia atau Olympic Council of Asia, SEA Games memperbolehkan masuknya olahraga-olahraga tradisional negara tempat berlangsungnya SEA Games dan negara itu boleh menghapus beberapa cabang. Kebiasaan ini dimulai pada SEA Games 2001 di Kuala Lumpur, Malaysia. Tujuannya, jelas membantu negara tersebut menjadi juara umum. Terbukti, Malaysia, Vietnam, dan Filipina menjadi juara berkat memasukkan olahraga-olahraga tradisionalnya. Termasuk juga Myanmar.
0 Response to "SEA Games: Uniknya Pesta Olahraga Asia Tenggara"
Post a Comment